Hay guys!! Sala cerdas untuk kita semua

Ada nggak sih dari kalian yang suka klik "amin" dan like post yang enggak jelas di sosmed? Kalau iya, secara tidak sadar kalian sedang di tipu oleh pihak yang mementingkan ego-nya,. Kok bisa? Yuk kita bahas.

Siapa sih yang buat?

Siapa sih biang kerok nya? Kebanyakan dari mereka menggunakan fanpage untuk posting, namun ada juga yang langsung post di beranda meraka. Menurut saya dan pendapat dari beberapa teman saya, semua akun palsu. Dalam artian profilnya bisa saja tidak sama dengan profil asli dari si pemilik akun. Kok bias tahu? Ya iyalah, masa 1 poto dipakek puluhan akun dengan nama yang beda-beda? Itupun foto yang diambil dati google image. Jadi bias juga kalok kalian pernah like fanpage punya cewek cantik, itu cuma bait. Dalamartian mungkin yang punya berbatang alias cowok tulen :D .

Apa sih tujuan mereka membuat post seperti itu?

Image result for komentar amin
Oke, sekarang saya akan mengasih tahu dasar tujuan mereka. Tujuan utama mereka pada dasarnya adalah untuk mendapatkan liker di Fanpage mereka. Karena dalam facebook, semakin banyak liker di sebuah fanpage maka bila dijual harganya makin tinggi guys. So intinya mereka hanya mementingkan jumlah “suka” di fanpage mereka, terus kalau udah banyak bakal di tawarin ke piham lain. Setelah dibeli guys, sepihak itu tentunya bakal ngehapus post dan nama yang bahkan sama sekali ngga singkron sama nama sebekumnya. Contoh “Hati Nurani Seorang  Ibu” setelah di beli bakal di ubah sesuai keinginan si pembeli, mungkin jadi “Warung Makan Bozz Sendy Lele Magaladon”. Nggak singkron banget kan? Trus buat apa like dan komen yang kita berikan?Ya nggak guna buat kita. Setelah akun terjua pun sama si pembuat sebelumnya juga sama sekali nggak diperhatikan atau bahkan dilupakan. Nggak tangggung jawab banget. Untuk harga memang fantastis guys, pendapatan per tahun bias sampek 100 juta rupiah. Eh, jangan ikut-ikut meski komisinya gede, ingen nipu = boong. Boong = dosa :D .


Beritanya beneran ada? Atau Cuma bohongan?

Related image
Kedua kita bahas tentang keasliannya. Ya seperti yang kita tahu, mereka membuat post dengan caption minta like atau di-aminin. Tentunya berita yang mereka post belum tentu dari kisah nyata, kebanyakan hanya omongkosong mereka saja, alias dibuat-buat demi ego mereka sendiri. Sangat nggak bertanggungjawab kan?


Masuk akal nggak?

Image result for sumpah like dan komen
Ketiga kita bahas tentang ke "realistis-an"nya. Selain caption minta diaminin, kadang aja juga foto cewek pakek baju setengah telanjang yang pakek caption "ketik 3 di komentar dan lihat apa yang akan terjadi". Saat pertama saya lihat post tersebut, reaksi saya sepontan bilang "WTF!!!", yang saya maksud WTF bukan untuk fotonya kok guys, tapi ke komentarnya :D . Gimana ngga kaget coba kalok liat komennya ampek beribu-ribu orang. Artinya ada beribu-ribu orang awam yag dimanfaatkan ke-awamanyya oleh si pembuat post. Hmmm, parah juga ya.


Pada dasarnya, dengan mengetik sebuah komentar di FB tidak akan membuat sebuah gambar yang dipost bergerak guyss. SO? Itu cuma Bait dia supaya dikomen sama cowok-cowok hidung belang. Ibarat kaya mancing di air keruh, cepet dapetnya. 

Berkedok Agama

Nah ini yang sangat miris bagi saya, udah nipu, ada embel-embel agama lagi. Untuk yang satu ini biasanya bahkan pasti captionnya minta diaminin. So? Apakah bagi kita perlu dan wajib untuk mengamini post seperti ini? Memang pada dasarnya mengaamini setiap doa itu kewajiaban guys, asal doanya baik. Namun mengingat kalau ini juga demi ke-egoisannya si pembuat post toh kita juga nggak tau ini berita aski ato enggak, saya saranin mending jangan. Lebih baik kita menga-amini di didalam hati. Itu lebih baik dari pada koemen seperti yang mereka ingin kan.

Kalau kita udah baca caption “saya bersumpah bla bla bla”?

Yap, ada juga yang pakek caption “saya bersumpah  dst untuk like dan comen dst”. Trus kalok kita cuekin, kita nglanggar sumpah nggak? Jawabanya, tidak. Sumpah itu guys, diucapkan dan ditanampakan dihati dengan sengaja. Nukan atas dasar tidak sengaja. So? Nggak papa kalian abaiin. Itu Cuma bait lagi. Sama sekali nggak dosa. Yang dosa malah mereka yang udah nipu kita. Ya toh?

Gimana sikap kita?

Terus sikap paling bijak gimana guys kira-kira? Pastinya udah ada angan-angan kan gimana cata menyikap i yang satu ini? Yap, kita cuekin aja. Tetep scroll ke bawah, baca post-post yang jauh lebih mendidik dan menarik. Jangan lupa juga guys, kalau ada temen, tetangga, saudara kerabat kalian yang masih belum sadar tenang modusnya; kita kasih tahu dengan cara kasih tahu muslihan mereka atau share artikel ini ke medsos kalian.


Yap jadi saya saran untuk kalian semua, jadilah pengguan IT yang benar. Jangan sembrono dan naïf. Saring mana hoax mana berita real. Sekian artikel saya kali ini. Salam cerdas untuk kita semua. Byeee

Suka ketik amin pada post tidak jelas? Coba keseini...

Hay guys!! Sala cerdas untuk kita semua

Ada nggak sih dari kalian yang suka klik "amin" dan like post yang enggak jelas di sosmed? Kalau iya, secara tidak sadar kalian sedang di tipu oleh pihak yang mementingkan ego-nya,. Kok bisa? Yuk kita bahas.

Siapa sih yang buat?

Siapa sih biang kerok nya? Kebanyakan dari mereka menggunakan fanpage untuk posting, namun ada juga yang langsung post di beranda meraka. Menurut saya dan pendapat dari beberapa teman saya, semua akun palsu. Dalam artian profilnya bisa saja tidak sama dengan profil asli dari si pemilik akun. Kok bias tahu? Ya iyalah, masa 1 poto dipakek puluhan akun dengan nama yang beda-beda? Itupun foto yang diambil dati google image. Jadi bias juga kalok kalian pernah like fanpage punya cewek cantik, itu cuma bait. Dalamartian mungkin yang punya berbatang alias cowok tulen :D .

Apa sih tujuan mereka membuat post seperti itu?

Image result for komentar amin
Oke, sekarang saya akan mengasih tahu dasar tujuan mereka. Tujuan utama mereka pada dasarnya adalah untuk mendapatkan liker di Fanpage mereka. Karena dalam facebook, semakin banyak liker di sebuah fanpage maka bila dijual harganya makin tinggi guys. So intinya mereka hanya mementingkan jumlah “suka” di fanpage mereka, terus kalau udah banyak bakal di tawarin ke piham lain. Setelah dibeli guys, sepihak itu tentunya bakal ngehapus post dan nama yang bahkan sama sekali ngga singkron sama nama sebekumnya. Contoh “Hati Nurani Seorang  Ibu” setelah di beli bakal di ubah sesuai keinginan si pembeli, mungkin jadi “Warung Makan Bozz Sendy Lele Magaladon”. Nggak singkron banget kan? Trus buat apa like dan komen yang kita berikan?Ya nggak guna buat kita. Setelah akun terjua pun sama si pembuat sebelumnya juga sama sekali nggak diperhatikan atau bahkan dilupakan. Nggak tangggung jawab banget. Untuk harga memang fantastis guys, pendapatan per tahun bias sampek 100 juta rupiah. Eh, jangan ikut-ikut meski komisinya gede, ingen nipu = boong. Boong = dosa :D .


Beritanya beneran ada? Atau Cuma bohongan?

Related image
Kedua kita bahas tentang keasliannya. Ya seperti yang kita tahu, mereka membuat post dengan caption minta like atau di-aminin. Tentunya berita yang mereka post belum tentu dari kisah nyata, kebanyakan hanya omongkosong mereka saja, alias dibuat-buat demi ego mereka sendiri. Sangat nggak bertanggungjawab kan?


Masuk akal nggak?

Image result for sumpah like dan komen
Ketiga kita bahas tentang ke "realistis-an"nya. Selain caption minta diaminin, kadang aja juga foto cewek pakek baju setengah telanjang yang pakek caption "ketik 3 di komentar dan lihat apa yang akan terjadi". Saat pertama saya lihat post tersebut, reaksi saya sepontan bilang "WTF!!!", yang saya maksud WTF bukan untuk fotonya kok guys, tapi ke komentarnya :D . Gimana ngga kaget coba kalok liat komennya ampek beribu-ribu orang. Artinya ada beribu-ribu orang awam yag dimanfaatkan ke-awamanyya oleh si pembuat post. Hmmm, parah juga ya.


Pada dasarnya, dengan mengetik sebuah komentar di FB tidak akan membuat sebuah gambar yang dipost bergerak guyss. SO? Itu cuma Bait dia supaya dikomen sama cowok-cowok hidung belang. Ibarat kaya mancing di air keruh, cepet dapetnya. 

Berkedok Agama

Nah ini yang sangat miris bagi saya, udah nipu, ada embel-embel agama lagi. Untuk yang satu ini biasanya bahkan pasti captionnya minta diaminin. So? Apakah bagi kita perlu dan wajib untuk mengamini post seperti ini? Memang pada dasarnya mengaamini setiap doa itu kewajiaban guys, asal doanya baik. Namun mengingat kalau ini juga demi ke-egoisannya si pembuat post toh kita juga nggak tau ini berita aski ato enggak, saya saranin mending jangan. Lebih baik kita menga-amini di didalam hati. Itu lebih baik dari pada koemen seperti yang mereka ingin kan.

Kalau kita udah baca caption “saya bersumpah bla bla bla”?

Yap, ada juga yang pakek caption “saya bersumpah  dst untuk like dan comen dst”. Trus kalok kita cuekin, kita nglanggar sumpah nggak? Jawabanya, tidak. Sumpah itu guys, diucapkan dan ditanampakan dihati dengan sengaja. Nukan atas dasar tidak sengaja. So? Nggak papa kalian abaiin. Itu Cuma bait lagi. Sama sekali nggak dosa. Yang dosa malah mereka yang udah nipu kita. Ya toh?

Gimana sikap kita?

Terus sikap paling bijak gimana guys kira-kira? Pastinya udah ada angan-angan kan gimana cata menyikap i yang satu ini? Yap, kita cuekin aja. Tetep scroll ke bawah, baca post-post yang jauh lebih mendidik dan menarik. Jangan lupa juga guys, kalau ada temen, tetangga, saudara kerabat kalian yang masih belum sadar tenang modusnya; kita kasih tahu dengan cara kasih tahu muslihan mereka atau share artikel ini ke medsos kalian.


Yap jadi saya saran untuk kalian semua, jadilah pengguan IT yang benar. Jangan sembrono dan naïf. Saring mana hoax mana berita real. Sekian artikel saya kali ini. Salam cerdas untuk kita semua. Byeee

No comments